Cegah Darah Menggumpal dengan 6 Makanan yang Membuat Darah Lebih Encer
September 25, 2019
Edit
Darah Encer - Pembekuan darah adalah proses yang penting, tetapi jika
berlebihan akan berdampak pada kesehatan Anda, termasuk serangan jantung dan
stroke. Jadi ini tidak akan menyebabkan efek fatal, ada beberapa bahan alami
yang dapat digunakan sebagai makanan pengencer darah.
Jenis Makanan yang Dapat Menjadi Pengencer Darah
Darah Encer |
1. Kunyit
Salah satu makanan alami yang diyakini antikoagulan adalah
kunyit. bumbu kuning ini mengandung kurkumin yang bertindak sebagai
antikoagulan.
Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi pada tahun 2012 pada
aktivitas antikoagulan kunyit digunakan untuk kari. Kurkumin dapat mencegah
pembekuan darah dengan menghambat faktor pembekuan darah.
2. Bawang putih
Selain kunyit, bawang putih adalah makanan pengencer darah
yang memiliki antibiotik alami dan sifat antimikroba. Sebuah siung bawang putih
mengandung allysine, diyakini bahwa senyawa aktif untuk memainkan peran dalam
antikoagulan tersebut.
Sebuah studi dari bubuk bawang putih yang tidak berbau
membuktikannya. Studi ini menunjukkan bahwa jenis bawang putih menunjukkan
aktivitas antitrombotik.
Senyawa antitrombotik adalah zat yang dapat mengurangi
pembekuan darah. Itulah sebabnya bawang putih dipercaya untuk mengencerkan
darah meskipun efeknya hanya sebentar.
Jika Anda ingin menggunakan bahan-bahan ini sehingga
gumpalan darah dapat dicegah, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter Anda
terlebih dahulu.
3. Nanas
Apakah Anda tahu bahwa nanas mengandung senyawa bromelain yang
benar-benar bisa membantu mencegah penggumpalan darah?
Sebuah studi pada tahun 2012 membahas penggunaan bromelain
sebagai darah anti-pembekuan dalam tubuh.
Bromelain diketahui menghambat fibrin perwujudan dalam
tubuh, yang adalah protein yang menyebabkan pembekuan darah.
Para peneliti menyimpulkan bahwa bromelain bertindak sebagai
agen fibrinolitik yang cukup efektif untuk mengurangi fibrin. Selain itu, enzim
nanas juga merupakan anti-inflamasi.
4. Kacang almond
Tidak hanya nanas, juga percaya bahwa almond menjadi makanan
antikoagulan. Hal ini karena vitamin E dalam kacang almond dapat
diklasifikasikan sebagai antikoagulan ringan.
Efek antikoagulan vitamin E benar-benar tergantung pada
berapa banyak dosis kehidupan seseorang.
Tidak ada penelitian yang benar-benar menjelaskan jumlah
vitamin E sebaiknya dikonsumsi sebagai pengencer darah yang aman.
Oleh karena itu, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter
Anda terlebih dahulu sehingga Anda tahu dosis yang tepat untuk tubuh Anda.
5. Vitamin E
Seperti disebutkan di atas, almond termasuk dalam kategori
antikoagulan makanan karena mengandung vitamin E.
Vitamin E diyakini mengurangi aktivitas pembentukan darah,
meskipun efeknya tergantung pada tubuh yang sangat pribadi. Selain itu, belum
ada bukti yang menjamin batas aman untuk darah tipis vitamin E.
Oleh karena itu, akan aman untuk makan makanan yang
mengandung vitamin E untuk membantu mengencerkan darah, seperti:
- Sereal
- Minyak gandum
- Biji bunga matahari
- Minyak bunga matahari
6. Jahe
rempah-rempah lainnya juga mengatakan disebut sebagai
pengencer darah makanan jahe dibuat. Jahe mengandung asetilsalisilat asam
aspirin alias. Asetilsalisilat merupakan turunan asam salisilat diyakini
menjadi antikoagulan yang sangat kuat.
Efek antikoagulan alami ini Anda bisa mendapatkan berbagai
cara, seperti makan jahe, jus jahe mentah atau menggunakannya sebagai bumbu
makanan.
Namun, jahe tidak tingkat yang sama khasiat untuk efek
antikoagulan jahe pada obat pembekuan darah begitu jelas.
Beberapa makanan yang dapat mengurangi risiko pembekuan
darah di atas belum teruji secara klinis memiliki. Selain itu, efek juga dapat
dibandingkan bukan dengan pencegahan narkoba khusus bekuan darah.
Makan terlalu banyak makanan yang tipis dapat darah dapat
menyebabkan risiko perdarahan. Jadi periksa dengan dokter Anda sebelum
mengonsumsi makanan yang diyakini selama pengencer darah.
Baca Juga : Tips Aman Main Media Sosial